Trans Property berhasil menyelesaikan pembangunan tower kelima superblok apartemen Transpark Juanda di Bekasi Timur lebih cepat dari jadwal. Tower kelima atau tower terakhir superblok ini sudah memasuki fase topping off hari ini, Rabu (24/3/2021).
Project Manager Transpark Juanda, Setyo menyatakan, terima kasih kepada tim proyek Trans Property dan Adhi Properti sebagai main contractor proyek ini atas pencapaian topping off ini yang lebih cepat dari yang dijadwalkan.
“Kita berharap ke depan kita makin dimudahkan dan dilancarkan untuk mencapai target target yang dijanjikan,”ujarnya.
Marketing Director Trans Property Fransiscus Afong mengatakan, proyek Transpark Juanda terdiri dari lima tower.
“Ini tower terakhir yang melakukan topping off. Pemasarannya sekarang sudah di tower keempat. Tower 1 dan 2 sudah sold out,” ungkapnya.
Untuk Tower 3 yakni Tower Ruby, Afong mengatakan, realisasi penjualan unit apartemennya sudah mencapai 80 persen, sementara tower 4 juga sudah terjual 60 persen.
“Topping off tower kelima ini menandakan semua tower kita sudah topping off,” ujarnya.
Setelah ini, pihaknya akan melakukan serah terima ke pembeli. Untuk pembeli unit aparteen di Tower 1 (Tower Jade) dan 2 (Tower Sapphire) serah terima akan dilakukan pada akhir bulan Agustus 2021.
Kemudian, Tower 3 (Ruby), serah terima akan dilakukan pada Februari 2022 disusul serah terima unit konsumen di tower keempat yakni Tower Emerald pada April 2022.
“Kita juga ada ruko komersial di bawah dan akhir Maret ini sudah mulai hand over ke konsumen,” ungkap Afong.
Dia menjelaskan, Transpark Juanda di Bekasi Timur merupakan proyek hunian vertikal dengan konsep transit oriented development (TOD) karena jaraknya hanya 80 meter dari Stasiun Bekasi Timur.
Jalan Raya Juanda di depan Transpark juga dilintasi 2 koridor busway Transjakarta serta cukup dekat dengan stasiun LRT.
“Pengembangan superblok apartemen ini sangat diuntungkan oleh fasilitas eksternal yang sangat dekat dengan stasiun LRT dan stasiun KRL,” ungkapnya
“Cukup bayar Rp 3.500 bisa naik KRL sudah sampai kantor di Jakarta,” selorohnya.
Bekasi Timur dipilih untuk proyek ini karena Bekasi merupakan penunjang ibukota dan berdekatan dengan kawasan industri.
Dia mengatakan, proyek apartemen ini jadi hunian impian untuk milenial karena dilengkapi mal, water park dalam beberapa zona termasuk kids pool dan kolam arus, taman terbuka di lantai 16 berupa sky garden, Trans Snow, hotel, gym, fitness center, serta kampus LSPR.
Range unit apartemen yang dipasarkan pada 5 tower ini mencapai 5.600 unit dengan jumlah 700 sampai 900 unit pada setiap towernya.
Tipe yang dipasarkan meliputi tipe Studio 22 dan 23 m2, tipe 2 kamar dan tipe 3 kamar.
Sebanyak 15 persen dari total unit apartemen yang dijual adalah tipe 2 kamar dan 5 persen tipe 3 kamar.
Penjualan perdana tower 1 dan 2 dilakukan sejak awal 2017 dengan harga mulai dari Rp 300 jutaan. Unit di Tower Emerald saat ini harganya mulai dari Rp 410 jutaan.
“Dengan dukungan fasilitas dan harga apartemen di Rp 400 jutaan, rasa apartemen di sini layak dimiliki,” kata dia.
Karakter pembeli apartemen di sini adalah tipe end user selain juga pembeli investor. “Jumlahnya berimbang. Di atas 50 persen pembeli end user karena kita sediakan fasilitas pembelian lewat KPA,” ujarnya.
Pembelinya 60 persen dari warga Bekasi. “Ada juga pembeli dari Bandung, Cikarang, lalu Jakarta dan kota-kota lain 20 persen,” jelasnya.
Afong menambahan, untuk tower 5 nanti akan ada layanan serviced apartment. “Tapi brand apa yang kita pakai kita belum putuskan. Fasad bulan ini selesai untuk tower 5 ini dan tinggal finishing,” bebernya.
Dia menilai, pasar properti setelah setahun pandemi, kini menggeliat lagi.
“Kita bersyukur tetap bisa eksis. Terakhir terakhir ini kita lihat pasar memang masih wait and see, tapi dengan adanya vaksinasi dari Pemerintah, pasar memggeliat lagi. Saya yakin akhir kuartal III ini pasar properti akan menggeliat lagi,” ujarnya.
“Target kita pertengahan tahun depan semua unit di sini sudah sold out,” ujarnya optimistis.
Recent Comments